Tuesday, June 3, 2014

Gemini-gemini



Aku baru melapor ke paduka Gemini bahwa aku telah menemukan kepingan Geminiku yang hilang. Dia begitu simetris denganku. Segelas cappuccino, cokelat, dan es krim sudah cukup membuktikan bahwa dirinyalah yang selama ini aku cari. Setiap sisinya selalu bisa berlipat denganku. Tawa, canda, dan rasa, semua bercampur dalam alunan piano klasik plataran Romawi. 

Pertemuanku denganya adalah riak buih anggur Spanyol yang tertuang dalam cawan merkuri. Sederhana di luar, tapi menyisakan mabuk menahun dalam labirin energi ilusi. Aku dan dia adalah persamaan rumus dua variabel yang menyatu dalam satu garis sejajar ruang harmoni halusinasi. 

Saat menatap jalan lurus ke depan aku mengira aku akan terus menggandeng erat tangannya, menyusuri trotoar Semanggi dan berhenti sejenak di puncak Alaska sambil bersamanya meneguk segelas jahe terbaik yang mengepul wangi. Mimpiku sempat berkelana jauh menguap ke atmosfer khayalan balita nirwana. Memetik butiran hujan lalu menjadikannya kristal di balut awan. Begitu indah dan menjanjikan kebahagiaan.

Tapi sepertinya selama ini aku lama tertidur, aku terbuai oleh tontonan opera sabun bawah sadarku. Aku begitu menikmati kemesraan dalam tipu daya lingkaran kelabu mata arca samudra biru. Padat. Singkat, hingga akhirnya aku terjaga bahwa kepingan Geminiku sudah menemui batasnya. Kami berpisah dipersimpangan, lalu iya meneruskan kisahnya dan aku menulis ulang kisahku.      


2 comments:

  1. gemini gemini kirain bahas tentang zodiak gemini :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha.. itu sama kayak sagitarius juga bang.....prosa gitu deh..

      Delete