Saturday, August 16, 2014

Lembaran Baru

Lembaran baru. Yaaaah... judulnya lembaran baru, kisah baru dari sebuah perjalanan. Tapi yang perlu digaris bawahi lembaran baru kali ini bukan sekedar lembaran baru. Lembaran baru yang sekarang adalah wujud janji gue ke shohib gue yang udah nemenin masa-masa kritis gue... haha... Masa dimana logika gue lumpuh...puh...puh atas perasan yang kalau gue inget-inget lagi itu menjijikkan men... hiss... Gue janji sama shohib gue, untuk sekarang dan seterusnya udah gak ada lagi yang namanya membuka luka lama. Biarkan semuanya terkubur melebur menjadi burbur di dasar sumur Desa Suka Makmur.....hiyyyaaah.. abis..bis... biss daaah pokoknya. Semua tinggal kenangan yang boleh ditoleh untuk jadi pelajaran. Bukan dibenci dan dirasakan sakitnya berkepanjangan. 

Kadang untuk mengobati luka dibutuhkan waktu yang gak sebentar. Apalagi lukannya gak hanya di luar, tapi sampe ke dalem, terus masuk menjamur menjadi kangker, wuiih itu lama gila sembuhnya. Tapi separah apapun itu, hidup harus tetap berjalan. Mengikhlaskan semuanya, berlapang dada, serta tetap mendoakan yang terbaik untuk orang yang telah menyakiti kita adalah obat paling mujarab untuk penyakit galau karena dia.. haha... Hidup itu gak berakhir hanya karena dia menyakiti kita. Mungkin sakit yang sekarang ini sengaja Tuhan gariskan agar kita bisa lebih kuat dan tahan banting untuk menghadapi cobaan yang lebih sulit lagi. 

Oya... FYI, kenapa gue sampe nulis kayak gini dan bikin janji super mengikat sama shohib gue, karena selama dua bulan ini bisa dibilang hidup gue berantakan. Yaa... gak berantakan amat sih. Tapi untuk ukuran hidup normal gue hampir setengah gila. Untungnya ada dia yang selalu ada nemenin gue dan nampar gue tiap kali gue jatuh lagi... lagi... dan lagi. Gue dibikin setengah gak waras sama mahluk bernama ‘mantan’. Makanya shohib gue sampe bikin janji yang super mengikat, kalau sampe gue berurusan lagi dengan mantan yang bikin hidup gue hampir berantakan, gue harus siap-siap kehilangan persahabatan. Untung dia gak nyuruh gue sumpah pocong ala om Farhat, wuiiiih… holol broooh....!!! hehe.. 

Dua bulan ini gue dimainin sama mantan gue....wooow, dan pada akhirnya gue dibuang percuma. Gue dianggep sampah yang bisa dia perlakukan seenak perutnya. Kadang gue ngerasa jijik sama diri gue sendiri, kenapa bisa-bisanya gue kemakan rayuan super bullshit dari dia, sampe dia berhasil mainin gue kayak boneka santet. Padahal apa yang gue perjuangin buat dia mengorbankan hampir setengah hidup gue. Ya,  mungkin disitu begoknya gue. Gue bisa ngasih nasehat ke orang lain, tapi untuk masalah gue sendiri gue kecolongan. Logika gue kalah sama perasaan, padahal fitrahnya laki-laki adalah mahluk logis yang dianugrahi kecerdasan otak lebih banyak dari pada wanita. Itu makanya dalam hidup laki-laki butuh seorang wanita untuk menyeimbangkan siklus kehidupan dimana kecerdasan perasaan wanita lebih besar dari laki-laki, dengan begitu kehidupan akan menemukan keserasiannya.

Dan sekarang, setelah gue dibuang, maka semuanya berakhir. Biarlah masa lalu gue jadiin pelajaran untuk kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang. Setiap orang pernah terjatuh, bahkan di lubang yang sama dan berkali-kali. Tapi sebagai manusia yang beriman kepada Tuhan yang menciptakannya, kita harus tetap optimis dengan segala takdir yang telah digariskan oleh-Nya. Tuhan tidak tidur, rahmat dan karunia-Nya tidak berbatas. Sebagaimana Ia bisa menganugrahkan kebahagiaan kepada mereka, Ia juga pasti akan menganugerahkan kebahagiaan kepada kita. Hanya tinggal kitanya aja mau berealistis untuk bahagia atau enggak. 

Oke sob! Kali ini gue jamin, gandengan tangan ini gak akan lepas lagi. Maafin gue kalau selama ini gue sering lepasin genggaman lo. Tapi kali ini, genggaman yang erat ini akan terus gue jaga, gue pelihara, sampai kapanpun. Gue inget baik-baik nasehat lo untuk tidak membenci, tapi terkadang untuk menetralisir hati, kita butuh untuk mengubur semuanya dalam-dalam. Memaafkan mugkin mudah, tapi melupakan sakitnya butuh waktu yang entah sampai kapan. Semoga pijakan kaki hari ini bisa membawa ke kebahagiaan yang sudah Ia janjikan... Terima kasih banyak untuk semuanya... 

Oya, tadi lo ngajak gue melangkah balik ke jalan yang bener kan? (Haha… berasa abis diculik kalong wewe gue…) Ayo deh, tunggu apa lagi, sekarang waktunya... Bismillah!!!  

6 comments:

  1. "berasa abis diculik kalong wewe" ... emang pernah diculik kalong wewe? haha

    ReplyDelete
  2. pengen sih... tp katanya klo diculik tu di tetein juga... hahha... itu tu masalahnya, ASI nya kalong wewe tu bukan bikin pinter, tp bikin bego bang..... heheh

    ReplyDelete
  3. Lo abis diculik sundel bolong keles!!! Untung ga ditetekin air aki lo! Ckckckck

    ReplyDelete
  4. woaaaah.... sejak kapan coba sundel bolong punya persediaan aki .... hahahaha.. Kabarnya nii, sundel bolong lebih ramah, yg diculik sma dia juga pada gemuk, tp pas dibalikin uang tebusannya nambah... akakakka

    ReplyDelete
  5. oh gagal move oh toh...
    tau ga kenapa kita di anjurkan buang sampah pada tempatnya, soalnya klo di buang sembarangan bisa ngerusak lingkungan dan kesehatan, nah mantan juga gitu klo ga di buang pada tempatnya bakal nyusahin.

    ReplyDelete
  6. hoho.... sip... Makasi bang sarannya. Tapi ngomong2, emangnya ada gitu bantar gebang yang khusus buat para mantan... hahaha...

    ReplyDelete